Perbedaan antara Tas Asli dan Tas Palsu ??
Ini dia Perbedaan antara Tas Asli dan Tas Palsu
Halo semuanya, berjumpa lagi ya, setelah lama blog ini vacum. Kali
ini saya akan berbagi dengan anda semuanya, yaitu informasi tentang Perbedaan Tas Palsu dan Tas Asli, pasti ini sangat bermanfaat bagi Anda, oke kalau begitu berikut pemaparannya.
Bagi para awam, membedakan tas asli dan palsu
memang bukan perkara mudah, apalagi para pemalsu tas bermerek kini
makin pintar saja. Termasuk juga jenis bag organizer. Agar Anda tidak
mudah tertipu, simak tips dari Amelia Masniari, personal private buyer
dan penulis buku Miss Jinjing, Belanja Sampai Mati.
Perbedaan antara Tas Asli dan Tas Palsu sebagai berikut:
1. Harga Barang
Jangan pernah percaya barang bermerek asli jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton (LV) tidak pernah didiskon di outlet resminya, kecuali untuk karyawan pada waktu-waktu tertentu. Merek Chanel di Asia jarang sekali diskon, kalau pun diskon biasanya barang yang sudah out of season.
Jangan pernah percaya barang bermerek asli jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton (LV) tidak pernah didiskon di outlet resminya, kecuali untuk karyawan pada waktu-waktu tertentu. Merek Chanel di Asia jarang sekali diskon, kalau pun diskon biasanya barang yang sudah out of season.
Contoh lainnya, jika sebuah butik menawarkan tas Chloe seharga tiga
juta rupiah, sudah bisa dipastikan itu palsu karena harga di outlet
resmi sekitar Rp 15 juta. Seandainya diskon 50 persen pun, berarti
harganya Rp 7,5 juta.
2. Struktur Tas
Sekalipun bahannya dari kanvas, parasut, atau kain, tas wanita asli memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tas tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua kali.
Sekalipun bahannya dari kanvas, parasut, atau kain, tas wanita asli memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tas tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua kali.
3. Retsleting
Perhatikan retsletingnya. Yang asli bahannya justru agak kasar dan biasanya kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
Perhatikan retsletingnya. Yang asli bahannya justru agak kasar dan biasanya kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
4. Tas Pembungkus
Dustbag (tas pembungkus) yang asli memiliki bahan yang halus dengan ukuran lebih lebar dari tasnya. Sebaliknya, dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Patut diperhatikan lagi, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya (misalnya merek Chanel).
Dustbag (tas pembungkus) yang asli memiliki bahan yang halus dengan ukuran lebih lebar dari tasnya. Sebaliknya, dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Patut diperhatikan lagi, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya (misalnya merek Chanel).
5. Pelapis Dalam
Pelapis dalam tas asli LV biasanya terbuat dari bahan atau suede yang halus. Sementara itu, kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.
Pelapis dalam tas asli LV biasanya terbuat dari bahan atau suede yang halus. Sementara itu, kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.
6. Nomor Seri
Nomor seri biasanya tersembunyi di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Klik http://purseblog.com, www.mypoupette.com, atau www.caroldiva.com untuk mengecek keaslian nomor seri.
Nomor seri biasanya tersembunyi di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Klik http://purseblog.com, www.mypoupette.com, atau www.caroldiva.com untuk mengecek keaslian nomor seri.
7. Tulisan ‘Made in’
Tas Chanel pasti tulisannya made in Italy atau made in France. Ingat, bukan made in Paris, sedangkan flapbag Chanel semuanya made in France.
Tas Chanel pasti tulisannya made in Italy atau made in France. Ingat, bukan made in Paris, sedangkan flapbag Chanel semuanya made in France.
8. Tag
Tag ada yang bentuknya seperti kartu kredit, berhologram, atau di-emboss. Untuk merek-merek tertentu, seperti Gucci, Chanel, atau LV, disertai buku kecil yang menerangkan jenis tas dan cara perawatannya.
Tag ada yang bentuknya seperti kartu kredit, berhologram, atau di-emboss. Untuk merek-merek tertentu, seperti Gucci, Chanel, atau LV, disertai buku kecil yang menerangkan jenis tas dan cara perawatannya.
9. Protective Metal Base
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.
10. Warna Kulit
Jika mata Anda jeli, perbedaan warna kulit tas asli dan tas palsu juga sering mudah terlihat. Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan.
Jika mata Anda jeli, perbedaan warna kulit tas asli dan tas palsu juga sering mudah terlihat. Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan.
Untuk mengetahui tas branded yang Anda miliki asli atau palsu, jangan
ragu untuk mendatangi outlet resmi butiknya. Biasanya, mereka
menyediakan jasa otentisifikasi atau jasa untuk menyatakan barang
tersebut asli atau palsu. Begitu juga dengan bag organizer.
Sumber: female.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar